Alasan Putri Margaret Berkonflik dengan Putri Diana dan Sarah Ferguson
Sama
seperti hubungan keluarga pada umunya, tentu terdapat hubungan yang tidak
harmonis. Selalu ada konflik dalam kekeluargaan, tidak terkecuali dalam
keluarga kerajaan. Salah satu ketidakharmonisan terjadi antara Putri Margaret,
Putri Diana dan juga Sarah Ferguson atau yang biasa dipanggil Fergie.
Putri Margaret
dikabarkan membenci kedua menantu kakaknya tersebut. Hal ini terungkap dalam
sebuah ungkapan penulis biografi
kerajaan yang bernama Craig Brown di dokumentar milik BBC. Putri Margaret
selalu membenci orang-orang seperti Diana dan Sarah yang selalu terjerat
skandal dan mau melakukan wawancara untuk media. Putri Margaret sangat anti
melakukan wawancara rahasia pada media apapun sehingga ia sangat membenci orang
yang mau melakukan hal itu.
Kebencian Putri Margaret Pada Putri Diana
Hubungan
diantara keduanya mengalami masalah ketika Putri Diana melakukan sebuah rekaman
wawancara dengan Panorama pada tahun 1995. Dalam wawancara tersebut, Putri
Diana mengungkapkan ada skandal yang terjadi dalam pernikahannya dengan
Pangeran Charles. Diana mengatakan ada tiga orang dalam pernikahannya, yang
tentunya dalam hal ini ada Camila sebagai selingkuhan Pangeran Charles.
Wawancara ini membuat Putri Margaret sangat marah dan saat itu juga ia memutus
hubungan dengan Putri Diana. Tak sampai disitu, kemarahan Putri Margaret
membuatnya mengirimkan sebuah surat berisi kebencian untuk Putri Diana.
Puncak dari
ketidakharmonisan hubungan keduanya terjadi ketika autobiografi Putri Diana yang
ditulis oleh Andrew Morton pada tahun 1992 dengan judul 'Diana: Her True Story
- In Her Own Words' membuat heboh publik. Putri Margaret merasa Putri Diana
membuat malu keluarga kerajaan, ia mengungkapkan rasa prihatinnya untuk
kakaknya yang ia ungkapkan pada sahabatnya. Ia mengatakan "Kasihan Lilibet
(nama panggilan masa kecil Ratu Elizabeth II) dan Charles yang sangat berusaha
menyingkirkan gadis keparat itu, tapi ia (Diana) tak juga kunjung pergi,".
Putri Margaret merasa kehadiran Putri Diana membuat masalah untuk kakak dan
keponakannya. Putri Margaret selalu merobek majalah-majalah yang memuat Putri
Diana, ia tidak ingin hal apapun tentang Putri Diana berada didekatnya.
Putri Diana
sendiri menyadari ketidaksukaan Putri Margaret pada dirinya. Ia merasa keluarga
kerajaan menjauhinya. Seolah ia diasingkan dan dianggap seperti orang luar.
Banyak angggota keluarga kerajaan yang menganggapnya sebagai masalah, bahkan ia
diistilahkan seperti “perahu yang bocor”. Putri Diana mengirim surat pada
beberapa anggota keluarga kerajaan khususnya pada ibu suri untuk memperbaiki
hubungan, namun surat-surat tersebut dibakar oleh Putri Margaret.
Kebencian yang
tertanam di hati Putri Margaret sangat kokoh. Kebencian tersebut tidak kunjung
hilang meskipun Diana meninggal. Kematian Putri Diana tidak mengurangi rasa
kebenciannya terhadap Diana. Hal ini bahkan tertulis dalam biografi Putri
Margaret berjudul 'Ma'am Darling: 99 Glimpses'.Putri Margaret mengatakan bahwa “kematian
ini memang layak untuk seseorang seperti Diana. Saat matipun ia akan menarik
histeria banyak orang seperti sebelumnya.”
Kebencian Putri Margaret Pada Fergie
Tak
hanya pada Putri Diana, Putri Margaret juga sangat membenci Fergie. Namun,
Fergie berusaha memperbaiki hubungan tersebut. Setelah perceraiannya dengan
Pangeran Andrew, Fergie mengirimkan sebuah karangan bunga dan surat permintaan
maaf karena kabar perceraiannya dengan Pangeran Andrew membuat heboh publik.
Fergie sadar kabar perceraiannya membuat Putri Margaret semakin membencinya.
Putri Margaret tidak memaafkan Fergie, ia bahkan mengembalikan karangan bunga
tersebut. Ia membalas Fergie dengan surat yang berisi “berani-beraninya kamu
mengirimiku karangan bunga. Pernahkah kamu berpikir soal kekacauan yang sudah
kamu perbuat di keluarga Kerajaan Inggris?”
Comments
Post a Comment