Kehidupan Kate Middleton Sebelum Menikah dengan Pangeran William
Kate
Middleton memiliki nama lengkap Catherine Elizabeth Middleton. Ia lahir pada lahir
9 Januari 1982 di Royal Berkshire Hospital di Reading, Berkshire, Inggris. Dia
dibaptis di Gereja Santo Andrew Bradfield saat usianya 5 bulan yaitu tanggal 20
Juni 1982. Ia terlahir dari keluarga menengah atas. Ia merupakan anak tertua
dari mantan operator penerbangan, Michael Middleton dan mantan pramugari,
Carole Middleton. Kate mempunyai adik bernama Pippa Middleton dan James
Middleton.
Riwayat Pendidikan.
Ketika
orang tuanya masih bekerja menjadi staff di British Airway, Kate tinggal di
Amman, Yordania dan menjalani taman kanak-kanak disana. Kemudian ia dan
keluarganya pulang ke kampung halamannya di desa Chapel Row, dekat dengan Newbury,
Berkshire, Inggris. Ia masuk sekolah dasar St.Andrew di desa Pangbourne lalu
melanjutkan ke Downe House School, Berkshire. Namun ia pindah dan melanjutkan
pendidikan di Marlborough College di Wilthsire, sebuah sekolah mewah dengan
biaya 36.000 pondsterling per tahun, atau senilai Rp 672 juta. Setelah itu, belajar sejarah seni di
Universitas St. Andrews di Skotlandia.
Kisah Percintaan
Kate memiliki
cinta pertama yaitu Willem Marx, ia berpacaran dengan Willem ketika masih
bersekolah di Marlborough College. Namun kisah mereka putus. Setelah itu, Kate menjalin hubungan dengan Rupert Finch. Tidak ada setahun hubungan tersebut kandas. Kemudian Kate bertemu
dengan Pangeran William ketika ia kuliah di tempat yang sama dengannya yaitu di
Universitas St. Adndrews. Ia dan William dikabarkan dekat sejak tahun 2001,
namun mempublikasi hubungan pada tahun 2005. Hubungan Kate dan William
mengalami pasang surut. Ia dan William putus pada tahun 2007. Kate dikabarkan menjalin
hubungan dengan Henry Ropner. Hubungan tersebut berakhir. Kate
menjalin hubungan lagi dengan Pangeran William dan bertunangan pada November
2010.
Perjalanan Karir.
Setelah
lulus dari University of St. Andrews di Skotlandia, Kate mendapatkan pekerjaan sebagai
accesory buyer di perusahaan retail fashion, Jigsaw. Pemilik toko mempunyai
kesan yang baik untuk Kate ketika menjadi karyawan disana. Kate tidak pernah
menyombongkan diri sebagai kekasih seorang pangeran. Ia tetap berbaur dengan
orang-orang di lingkungan kerjanya dengan baik. Pada November 2007, Kate berhenti
bekerja di Jigsaw dan memilih bekerja sebagai fotografer, perancang situs dan
marketing di Party Pieces, sebuah perusahaan milik orangtuanya. Setelah itu,
Kate meluncurkan perusahaannya sendiri yang bernama First Birthdays. Ia terus
mengembangkan perusahaan tersebut hingga Januari 2011, beberapa bulan sebelum
ia menikah. Dengan menjalani bisnis, Kate memiliki total kekayaan sebesar 5,3
juta pondsterling atau kira-kira senilai dengan Rp 98 milliar.
Menikmati Hidup Seperti Orang Pada Umumnya.
Seperti
perempuan muda pada umumnya, Kate mulai mencoba banyak baru saat kuliah. Ia
pergi minum-minum di tempat kekinian di London bersama teman-temannya, berjoget
bersama sepanjang malam di klub, pesta, dan festival. Ia juga menghadiri acara penandatanganan
buku, acara amal, dan Wimbledon. Kate sering
makan siang di kafe Bluebird dekat dari flatnya tinggal di Chelsea. Ia juga
menyukai berbelanja di Marks & Spencer dan Waitrose supermarket. Selain itu ia juga kerap berolahraga dengan mengendarai
sepedanya berkeliling kota.
Menjadi Incaran Paparazi.
Hubungannya
dengan Pangeran William membuat hidupnya banyak mengalami perubahan. Kebebasan
hidup yang ia nikmati menjadi terbatas karena ia selalu menjadi incaran
paparazi. Ia pernah ketakutan dan resah karena kemanapun ia pegi selalu diikuti
paparazi. Ia mengalami apa yang Putri Diana alami, ia selalu berurusan dengan
paparazi. Pada saat hari ulang tahunnya yang ke-25, Kate membuka pintu depan
apartemennya dan ia langsung berhadapan dengan lebih dari 30 fotografer dan kru
TV. Hal ini sangat membuat Kate tidak nyaman hingga Pangeran William merasa
sedikit marah. Clarence House merilis pernyataan yang berisi, "Pangeran
William menginginkan paparazzi untuk berhenti mengganggu Kate Middleton.”
Comments
Post a Comment